logo

Monday, 22 February 2016

Cara Mencegah LGBT Menurut Islam



Sharing Informasi Blog- Assalamualaikum .... Maaf nih kawan-kawan saya baru sempet posting lagi,soalnya lagi sibuk ngerjain tugas sekolah :)
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi ilmu nih menganai hal yang sedang populer yaitu LGBT(Lesbian Gay Bisexual Transgender) Oke disini saya akan membahas tentang Cara Mencegah LGBT Menurut Islam





Perilaku menyimpang dari Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender (LGBT), merupakan gaya hidup Barat yang diadopsi di negeri-negeri muslim.  Sosialisasi dilakukan dengan gencar melalui media masa.  Kerusakan moral ini sudah merambah ke berbagai kalangan.

Bukan saja memasuki kalangan kelas atas, tapi sudah sampai kelas bawah.  Bukan hanya ada di kota-kota besar, tetapi sudah masuk sampai pelosok pedesaan terpencil.  Target akhirnya adalah dibolehkannya terjadi perkawinan sesama jenis.  Na’udzu billahi min dzalik!!!

Virus LGBT ini sangat berbahaya dan mengancam generasi muda muslim. Apalagi diduga perilaku menyimpang ini sudah mulai terlihat pada usia dua tahun dan semakin menguat menjelang remaja.  Bagaimana jadinya penyebaran Islam dan nasib umat, kalau para pemudanya sudah banyak yang terjerumus dalam perilaku LGBT?

Oleh karena itu, para orangtua harus segera bertindak cepat dan tegas.  Ajarkan dan terapkanlah syariat Islam dalam mendidik anak-anaknya sejak dini.  Sehingga kita bisa mencegah penularan virus LGBT dan mematikannya!

Berikut cara-cara mencegah virus LGBT :
 

  • Pakaian yang menutup aurat
Sejak usia dini, anak-anak harus tahu perbedaan pakaian muslim untuk laki-laki dan wanita.  Fungsi pakaian adalah untuk menutup aurat.  Aurat lelaki dan wanita jauh berbeda.

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah saw telah melaknat seorang pria yang berpakaian menyerupai pakaian wanita dan melaknat seorang wanita yang berpakaian menyerupai pakaian pria. 

Ibn Malykah juga menyatakan: Pernah dikatakan kepada Aisyah ra: “Sesungguhnya ada seorang wanita yang mengenakan terompah”.  Aisyah berkata: “Rasulullah telah melaknat wanita yang menyerupai pria”.
   
Tingkah laku lelaki dan wanita
Abdullah bin Amr bertutur bahwa Rasul bersabda: “Bukan termasuk golongan kami wanita yang menyerupai pria”. 

Ibn Abbas bertutur: “Rasulullah telah melaknat pria yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai pria”.  Rasulullah bersabda: “Keluarkanlah oleh kalian para wanita yang menyerupai pria dari rumah-rumah kalian.  Rasulullah lantas mengeluarkan seseorang dan Umar pun mengeluarkan seseorang”.

Sikap tomboy bagi seorang wanita atau sikap lebay lemah gemulai bagi seorang pria sangat dilarang dalam Islam.

  •  Teman Pergaulan

Rasulullah saw bersabda: “Seseorang dilihat dari siapa temannya”.  Orangtua harus memperhatikan siapa yang menjadi teman dari anaknya.  Bagaimana akhlaqnya, keluarganya, agamanya, dll.  Kalau temannya baik, maka anak itu menjadi baik.  Kalau temannya buruk perangainya, maka seorang anak bisa tertular keburukannya. 

Orangtua bisa mencarikan teman yang baik buat anaknya,  dengan memperkenalkan dan mendekatkan anaknya dalam suatu kegiatan yang positif dengan anak teman yang sudah dikenalnya sebagai orang yang baik agamanya.

Dalam hadits:  “Jika seseorang yang berkumpul dalam suatu tempat, maka dia termasuk golongan orang-orang tersebut”.  Kalau berkumpul di tempat kajian ke-Islaman, maka dianggap sebagai golongan orang-orang yang mengkaji Islam meskipun belum berniat untuk mengkaji Islam.  Kalau bergabung dengan kaum gay/lesbian, maka dianggap sebagai gay/lesbian meskipun dia tidak mau menjadi gay/lesbian.

Remaja jangan berprinsip “yang penting asal gaul”.  Tidak peduli dengan siapa saja dia bergaul. Dianggapnya, bergaul bebas dengan berbagai kalangan adalah suatu kebaikan.  Disinilah peran orangtua agar dapat membimbing anak untuk selektif dalam memilih teman.

Ghodhul Bashor (Menundukkan Pandangan) Islam telah memerintahkan kepada pria dan wanita agar menundukkan pandangannya serta memelihara kemaluannya (QS An Nur: 30-31).  Fadhl ibn Abbas pernah memboncengi Rasulullah saw.  Tiba-tiba datanglah Khuts’amiyah bertanya kepada nabi.  Fadhl memandang wanita tersebut dan si itu wanita pun memandangnya.  Kemudian Rasulullah saw memalingkan wajah Fadhl dari wanita itu.  Ibn Abbas lalu berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, mengapa anda menundukkan leher keponakan anda ini?  Rasulullah saw menjawab:  “Aku melihat seorang pemuda dengan seorang pemudi yang tidak aman dari gangguan syetan”.

Menahan pandangan dari setiap pria ataupun wanita merupakan tindakan pemeliharaan diri yang hakiki bagi mereka masing-masing.  Sebab, mata merupakan sarana praktis kearah perbuatan yang terlarang.
   
Pergaulan Bebas
Islam melarang pergaulan bebas.  Pria dan wanita dilarang berkhalwat, yaitu berdua-duaan di suatu tempat yang tidak memberikan kemungkinan orang lain untuk bergabung dengan keduanya, kecuali dengan ijin keduanya.  Jadi, pacaran itu dilarang.  Karena aktivitas utama pacaran adalah berkhalwat.  Target berkhalwat hanya satu, yaitu melampiaskan nafsu seksual.

Ketika wanita dan pria gampang melakukan pergaulan bebas, maka akan sampai pada titik jenuh dimana  timbul kebosanan antar lawan jenis.  Akhirnya beralihlah mereka kepada pelampiasan seksual terhadap sesama jenis.  

Pisahkan  tempat tidur
Rasulullah saw bersabda: …”pisahkanlah tempat tidur mereka ketika berumur 10 tahun…”. Islam mengajarkan tentang tindakan preventif ketika menjelang usia balligh agar dipisahkan tempat tidur kakak-beradik yang berlainan jenis. 


Jenis Pekerjaan Pria dan Wanita
Jenis pekerjaan pria dan wanita disesuaikan dengan tanggung jawab pria dan wanita dalam syariat, ataupun tabiat khusus dari pria dan wanita.  Pria dalam keluarga bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga yang berkewajiban memberikan nafkah, dan lebih banyak berada di luar rumah.  Anak lelaki harus diajarkan pekerjaan yang membutuhkan  tenaga dan kekuatan mental lebih kuat.  Sedangkan wanita bertanggung jawab menjadi istri dan ibu. Anak perempuan harus diajarkan pekerjaan seorang istri dan ibu.  Dan hukum asal wanita adalah berada di dalam rumah.

Selain itu, Islam melarang pria dan wanita melakukan amal perbuatan yang membahayakan akhlak atau yang dapat merusak jamaah Islam.  Jadi seorang pria atau wanita dilarang melakukan pekerjaan yang hanya menonjolkan aspek sensualitas kelelakian atau kewanitaannya. 

  • Permudah Pernikahan
Islam mendorong para perjaka dan para gadis untuk menikah secara bertanggung jawab.  Naluri seksual hanya boleh terjadi dalam lembaga pernikahan saja.  Rasulullah saw bersabda: “Wahai pemuda, siapa saja di antara kalian mampu menanggung beban hendaklah segera menikah.”  Jadi “Daripada haram pacaran, lebih baik menikah

Daripada sekolah (SMP/SMA) menjadi ajang pacaran, lebih baik dibuat kebijakan tidak mempersulit remaja yang sudah menikah untuk bersekolah.  Mestinya remaja yang sedang bersekolah ketahuan pacaran, ditangkap, diberi peringatan, dan jalan terakhir dikeluarkan.

  • Puasa Sunnah
Bagi para pemuda yang belum memungkinkan melakukan pernikahan disebabkan keadaan tertentu, hendaknya memiliki sifat ‘iffah (senantiasa menjaga kehormatan) dan mampu mengendalikan hawa nafsu.  Rasul bersabda: …”Siapa saja yang tidak mampu menikah hendaknya melakukan shaum, karena shaum adalah perisai baginya”.

Shaum dilakukan untuk meningkatkan keimanan remaja, sehingga mampu mengendalikan nafsu seksual.

  • Selektif Memilih Tontonan dan Bacaan
Media masa begitu gencarnya menayangkan tontonan yang memicu munculnya gejolak seksual. Mulai dari sinetron, lagu, film, tarian, bacaan, bahkan sampai iklannya. 

Orangtua harus berperan aktif untuk meyeleksi tontonan dan bacaan anak, agar anak tidak didominasi oleh naluri seksual.

  • Keluarga harmonis
Orangtua harus dapat memberi kenyamanan kepada anak-anaknya.  Anak-anak harus mendapatkan curahan kasih sayang dan perhatian yang cukup dari bapak atau ibunya.  Jangan sampai keluarga menjadi berantakan dan menimbulkan trauma bagi anak-anaknya, sehingga mendorong timbulnya perilaku menyimpang.

  • Kepedulian terhadap lingkungan
Ketika ada kerusakan yang terjadi di lingkungannya, orangtua harus memberitahu kepada anak apa penyebabnya dan rambu-rambu yang harus diperhatikan aanda yang gar tidak terjerumus.  Bahkan kalau perlu dilibatkan dalam usaha memberantas kerusakan tersebut.  Informasi ini perlu disampaikan dalam suasana dialogis ataupun pengarahan secara tegas dari orangtua.

Oke semoga bermanfaat bagi anda yang sudah membaca Artikel di atas,Terimkasih :)



2 comments:

  1. kuatkan iman yang pasti gan, untuk selalu pada jalan yang benar. Pasti LGBT menjauh

    ReplyDelete
  2. yang paling penting rajin istigfar mas, makasih infonya

    ReplyDelete